Sunday 5 April 2015

Nama makanan sunda yang langka

Nama makanan sunda yang langka - Orang-orang cuma mengetahui beberapa kecil makanan Sunda. Makanan yang cukup popular diantaranya lalapan, nasi timbel, pepes-pepesan, serta nasi liwet. Walau sebenarnya, Jawa Barat mempunyai beberapa ribu type makanan yang belum tergali, tidak dikenali, langka, bahkan juga ada yang benar-benar telah punah.
Menurut Sugiharta, Presiden Asosiasi Pakar Kuliner Indonesia, sekarang ini telah banyak makanan Indonesia yang hilang. Lenyapnya dikarenakan bahan susah di cari, sistem pembuatannya yang tidak praktis, serta terasa yang telah tidak cocok selera orang-orang saat ini.
“Rasa makanan khas Sunda sebenarnya enak, namun kemasannya tak sesuai sama selera orang-orang saat ini hingga tak menarik orang-orang, terlebih bila dibawa ke pasar internasional, ” tutur Sugiharta.
Sugiharta menyampaikan, sekarang ini asosiasinya tengah mendata jumlah makanan etnik Sunda yang telah punah dari beberapa ribu makanan yang pernah popular di orang-orang.
Ia menyampaikan sebagian makanan yang pernah terdata yaitu rujak hiris. Hiris yaitu buah serupa ercis serta leumeung atau lemang Sunda yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam ruas bambu.
Kekayaan yang tersembunyi itu tersingkap pada Festival Makanan Jawa Barat di Ciwalk, Kota Bandung, minggu lantas. Banyak pengunjung yang terheran-heran lihat beragam makanan etnik yang tidak dikenalnya.
Makanan unik itu diantaranya gepuk daun singkong dari Kota Banjar, turubuk dari Karawang, kue kembang randu dari Kota Tasikmalaya, manisan terung serta cabai dari kabupaten Bandung, kue pandan dari Kabupaten Bogor, serta wedang singkong dari Sumedang. Serupa makanan Jepang Takashi Momiyama, astronom dari Jepang yang menyempatkan diri untuk datang ke pameran makanan etnik itu, menyampaikan, makanan Sunda sangatlah enak, serupa makanan Jepang. “Saya telah makan soto sadang. Enak sekali. Terasa cocok buat orang Jepang, ” kata Momiyama.
Kekaguman yang sama saja dirasa., karyawan swasta yang menyempatkan berkunjung ke pameran. “Wah, sangat banyak nyatanya makanan yg tidak saya kenal. Saya juga temukan banyak makanan yang telah lama tak saya dapatkan. Terasa suka sekali, ” yang suka pada makanan tradisional khas Bogor, peutcang dengan kata lain leupeut kacang (sejenis lemper dibungkus daun kelapa) serta kue opak dari Sumedang.
Fatimah juga kagum pada inovasi yang dikerjakan pembuat makanan. “Sekarang, opak, terasa telah beberapa macam, bahkan juga ada yang rasa strobery. Namun bila makanan tradisional, saya terus tentukan yang terasa asli tempo dahulu.
Waktu majalah Bobo mengadakan acara berlibur sekolah di Taman Rimba Raya Ir H Djuanda, Bandung, serta salah satu acaranya mengenalkan makanan khas Sunda, banyak anak dari Jakarta, Kalimantan, serta Bandung terheran-heran lihat hui gondola atau ubi berwarna ungu pekat. Saat disuruh mencicipi, mereka juga segera berkata, “Ternyata terasa tak seperti ubi, namun seperti talas, ” tutur Santi (12) dari Jakarta.
pakar masak makanan Sunda di suatu kampung di Subang, menyampaikan telah banyak makanan Sunda tidak diketemukan terlebih di daerah perkotaan. Makanan itu diantaranya lodeh jantung pisang. “Kalau saya masak di acara hajatan juga telah banyak kue suguhan yang tak ada lantaran membuatnya memerlukan saat yang lama, seperti semprong, cuhcur, serta kue satu.
mungkin ini beberapa RESEP dari kami supaya anda bisa mencoba dirumah :
http://resep4.blogspot.com/2014/10/resep-laksa-bogor-dengan-ayam.html
http://resep4.blogspot.com/2014/05/resep-soto-kuning-bogor-tips-enak.html
http://resep4.blogspot.com/2013/08/resep-taoge-goreng-masakan-bogor.html
http://resep4.blogspot.com/2013/05/resep-roti-unyil-empuk.html
http://resep4.blogspot.com/2013/06/resep-asinan-bogor-asli.html

No comments:

Post a Comment